Orangtua korban pelecehan seks Paskibraka khawatir para seniornya merekam adegan putra-putrinya saat diperintahkan untuk telanjang dari barak (kamar tidur) ke kamar mandi yang berjarak sekitar 10 meter.
"Saya sangat khawatir. Sebab saat kejadian itu para senior lainnya yang tidak masuk sebagai panitia ikut menonton, bahkan mereka banyak yang membawa handphone berkamera," ujar Loreen Neuvile, orangtua korban berinisial S, saat dihubungi VIVAnews, Rabu 1 September 2010.
Dengan kondisi itu, kata Loreen, sangat terbuka para senior itu merekam adegan itu. "Saya sangat khawatir disebarluaskan," kesalnya.
Dia menuturkan kegiatan untuk telanjang dari barak (kamar tidur) ke kamar mandi sebanyak dua kali sehari itu, jelas tidak ada kaitannya dengan latihan disiplin Paskibraka. "Ini pelecehan bahkan diperintahkan senior yang tidak masuk dalam kepanitiaan," katanya.
Menurutnya, ketua Tim Investigasi dan Panitia dari PPI serta senior-senior yang terlibat acara itu harus bertanggung jawab. "Bahkan salah satu anggota PPI yang bernama Yossi mendoktrin anak-anak kami untuk tidak mengungkapkan kejadian itu kepada pihak luar bahkan orangtua," imbuhnya.
Loreen pun meminta agar PPI DKI Jakarta harus dibubarkan. Selain itu dia meminta agar Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo harus ikut bertanggung jawab. "Pak Gubernur tentunya juga ikut bertanggung jawab atas peritiwa itu," tegas dia.
Dalam pemeriksaan kemarin, Loreen dan putrinya berinisial S dimintai keterangan seputar kronologis kejadian. "Kurang lebih ada 20 pertanyaan yang diajukan penyidik," kata kuasa hukum korban, Isti Noviyanti.
Isti mengatakan penyidik memintai keterangan salah satu korban lainnya, berinisial I bersama orangtuanya yang bernama Wier Ritonga. Kedua korban S dan I berumur 16 tahun.
Kasus ini mengemuka setelah para orangtua calon Paskibraka melaporkan anak-anaknya ke Dinas Olahraga DKI karena menjadi korban perbuatan di luar susila. Kejadian diduga berlangsung saat mengikuti Orientasi Pelatihan Paskibra di Cibubur, 2-6 Juni 2010.
Anggota Paskibraka putri diperintahkan lari telanjang dari barak (kamar tidur) ke kamar mandi yang berjarak sekitar 10 meter. Perintah itu juga dilakukan saat mereka keluar dari kamar mandi dan kembali ke kamar tidur.
0 Komentar:
Posting Komentar